Sistem informasi yaitu suatu sistem yang
menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk
menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi
dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang
tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam
informasi yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku
mempunyai sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku
setiap harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut,
seorang manajer bisa membuat kebutusan, stock buku apa yang harus segera mereka
sediakan untuk toko buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling
laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah
stocknya lebih banyak dari buku lainnya.
Pengertian Sistem Informasi menurut beberapa
Ahli
Pengertian sistem informasi menurut John F.
Nash
Sistem Informasi adalah kombinasi dari
manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang
bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas
transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern
dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Pengertian sistem informasi menurut Henry
Lucas Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dariprosedurprosedur yang
diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.
Menurut Laudon dan Laudon (2010,
p46) sistem informasi merupakan komponen yang saling bekerja sama untuk
mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis
masalah dan visualisasi dalam sebuah organisasi.
Menurut Satzinger (2010, p6),
sistem informasi merupakan kumpulan komponen yang saling berhubungan, yang
mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi sebagai hasil
dari informasi.
Sedangkan O’Brien dan Marakas
(2008, p4) menyatakan bahwa pengertian sistem informasi merupakan kombinasi
teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan
komunikasi dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan
informasi dalam sebuah organisasi.
Selain itu, Stair dan Reynolds
(2010, p10) mendefinisikan sistem informasi sebagai seperangkat elemen
atau komponen yang saling terkait yang di kumpulkan (input),
manipulasi (process),
menyimpan, dan menyebarkan (output) data dan informasi dan memberikan reaksi
korektif (feedback)
untuk memenuhi tujuan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi adalah kombinasi seperangkat komponen yang terdiri dari
orang, hardware, software, jaringan telekomunikasi dan data yang saling
bekerja sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarkan
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, pengendalian, analisis
masalah dan visualisasi dalam organisasi.
Aktifitas dasar dari Sistem
Informasi menurut Laudon dan Laudon (2010, p46-47) adalah sebagai berikut :
1.Input
Melibatkan pengumpulan data
mentah dari dalam organisasi atau dari lingkungan eksternal untuk
pengolahan dalam suatu sistem informasi.
2. Process
Melibatkan proses mengkonversi
input mentah ke bentuk yang lebih bermakna.
3. Output
Mentransfer proses informasi
kepada orang yang akan menggunakannya atau kepada aktivitas yang akan
digunakan.
4. Feedback
Output yang di kembalikan ke
anggota organisasi yang sesuai untuk kemudian membantu mengevaluasi atau
mengkoreksi tahap Input.
2.3.2. Komponen Sistem
Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski
mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebut dengan istilah building block yaitu
blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data,
dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut membentuk
suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Jogiyanto 2008 : 12)
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk
kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan,
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok model ini terdiri dari
kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan
data yang tersimpan didasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan. Jogiyanto 2008 : 13)
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi
adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat”
(toolbox)
dari pekerjaan sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendaliaan
dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu
teknisi (humanware
atau brainware), perangkat
lunak (software)
dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database)
merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk
keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi
kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan
menggunakan perangkat yang disebut dengan DBMS (Data Base
Management Sistem).
6. Blok Kendali
Supaya sistem informasi dapat
berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan
pengendalian-pengendalian di dalamnya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat
langsung cepat diatasi. Jogiyanto (2008 : 13)
komponen sistem informasi
1. komponen input
input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2. komponen model
kombinasi prosedur,logika,dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. komponen output
output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. komponen teknologi
teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima innput, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantu pengendalian sistem.
5. komponen basis data
merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didlm komputer denganmenggunakan softwre database.
6. komponen kontrol
pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan terhadap sistem informasi.
Karakter Sistem informasi
1. sistem informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan interface sebuah aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh sistem informasi tersebut.
2. ruang lingkup sistem informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang meupakan gari bats lingkup kerja sistem tersebut sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
3. tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah informasi dianggap berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
4. lingungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistemm informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat perencanaann sistem informasi.
Klasifikasi Sistem :
• Sistem abstrak ; sistem yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik (sistem teologia)
Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada
secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi,
sistem produksi dll.)
• Sistem alamiah ; sistem yang
terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar
angkasa, sistem reproduksi dll.
Sistem buatan manusia ; sistem yang
dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin disebut humanmachine
system (contoh ; sistem informasi)
• Sistem Tertentu (deterministic
system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya
dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh
; sistem komputer)
Sistem tak tentu (probabilistic system) ;
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
• Sistem tertutup (close system) ;
sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja
secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis
sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak
ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara
relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Sistem terbuka (open system) ; sistem
yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
Lebih spesifik dikenal juga yang disebut
dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian
dari sistem buatan manusia dan berineraksi
dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer
sebagai bagian dari sistem yang digunakan
dalam masyarakat modern.
Sistem berdasarkan prinsip dasar secara umum
terbagi dalam :
• Sistem terspesialisasi ; adalah
sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang
berbeda (misalnya sistem biologi; ikan yang
dipindahkan ke darat)
• Sistem besar ; adalah sistem yang
sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan
perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai
sistem biologi menghabiskan sebagian
besar masa hidupnya dengan makan dan makan).
• Sistem sebagai bagian dari sistem
lain ; sistem selalu merupakan bagian dari sistem
yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi
sistem yang lebih kecil.
• Sistem berkembang ; walaupun tidak
berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua
sistem selalu berkembang.
Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :
1. Pemakai ;
Pada umumnya ada 3 jenis pemakai, yaitu operasional,
pengawas dan eksekutif.
2. Manajemen ;
Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu
manajemen pemakai yang bertugas
menangani pemakaian dimana sistem baru
diterapkan, manajemen sistem yang terlibat
dalam pengembangan sistem itu sendiri dan
manajemen umum yang terlibat dalam
strategi perencanaan sistem dan sistem
pendukung pengambilan keputusan. Kelompok
manajemen biasanya terlibat dengan keputusan
yang berhubungan dengan orang, waktu
dan uang, misalnya ;
“ sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi
x,y,z, selain itu harus dikembangkan
dalam waktu enam bulan dengan melibatkan
programmer dari departemen w, dengan
biaya sebesar x”.
3. Pemeriksa ;
Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan
dan bentuk alami organisasi dimana sistem
tersebut diimplementasikan dapat menentukan
kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa.
Pemeriksa biasanya menentukan segala
sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar
yang dikembangkan pada banyak perusahaan
sejenis.
4. Penganalisa sistem ;
Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :
- Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana
sebenarnya sistem lama berjalan,
bagaimana sistem tersebut dijalankan dan
segala hal yang menyangkut sistem lama.
- Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan
dan membuka wawasan pemakai
bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
- Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi
komunikasi dari semua level, antara lain
pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan
pelaku sistem yang lainnya yang
mungkin belum punya sikap dan cara pandang
yang sama.
- Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem
haruslah personil yang lebih berpengalaman
dari programmer atau desainer. Selain itu
mengingat penganalisa sistem umumnya
ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu
pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah
hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan
menjadi porsi penganalisa sistem.
5. Pendesain sistem ;
Pendesain sistem menerima hasil penganalisa
sistem berupa kebutuhan pemakai yang
tidak berorientasi pada teknologi tertentu,
yang kemudian ditransformasikan ke desain
arsitektur tingkat tinggi dan dapat
diformulasikan oleh programmer.
6. Programmer ;
Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil
desain yang telah diterima dari pendesain.
7. Personel pengoperasian ;
Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer
misalnya jaringan, keamanan
perangkat keras, keamanan perangkat lunak,
pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin
tidak diperlukan bila sistem yang berjalan
tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi
khusus untuk menjalankan sistem.
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan
yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi
Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction
Processing Systems). Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang
dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin
seperti penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini
berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi
dengan lingkungan eksternal.
1. Sistem
Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan
(Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem
Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang
biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis
informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya
dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan
organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi
Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets,
presentasi.
2. Sistem
Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung
spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan
Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat
membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi
(basis data).
3. Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
4. Sistem
Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung
spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan
Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang
sudah terkomputerisasi (basis data).
5. Sistem
Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.
Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.
Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
6. Sistem
Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja
Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems).
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan
semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS)
menjadi suatu solusinya.
Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support
Systems). Sistem tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem
Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya
dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung
komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar